Pergilah Haji selagi engkau Mampu ... (Berhaji dari Heathrow, London - Bagian 2)


Sambungan dari tulisan sebelumnya di Bagian 1

Akhirnya ...
Bismillah, kami mendaftarkan diri untuk pergi Haji pada salah satu agen haji di kota London, 1 bulan sebelum musim haji dimulai.
Disini kita bisa melihat adanya kemampuan dalam arti kesempatan. Bisa dikatakan tidak ada waktu tunggu untuk ibadah haji di UK. Walaupun jumlah calon jamaah haji disana selalu bertambah tiap tahunnya, namun selalu masih kurang dari kuota haji yang diberikan oleh Pemerintah Saudi Arabia. 

Kami memang bukan orang kaya, tapi kami diberi kesempatan oleh Allah SWT. Mashaa Allah

Alhamdulillah, segalanya berjalan lancar sampai akhirnya mendapatkan visa haji dan tinggal mengikuti pelatihan ibadah haji. Oya, harap dipahami, pelatihan calon haji di UK hanya diberikan sekali atau dua kali. Jadi kalau tidak bisa datang pada saat yang ditentukan, ya tidak mendapatkan pelatihan haji sama sekali, meskipun pelatihannya memang terbilang sangat minim.

Ada beberapa kelebihan berhaji dari UK:
  • Tidak ada waktu tunggu
  • Biaya hampir sama dengan di Indonesia, dan karena tidak ada waktu tunggu, maka kita tidak perlu membayar deposit beberapa tahun sebelumnya
  • Bertambah saudara muslim dari berbagai etnis seluruh wilayah UK
  • dan Tidak ada yang tahu ... hehe

Percaya atau tidak, "Allah SWT akan memudahkan segalanya disana" itulah kata-kata yang selalu terucap dari pesan Ibu, dan memang benar, kita akan banyak mengalami pertolongan-pertolongan Allah SWT dari arah yang tidak kita duga.

Salahsatunya, sewaktu hari pertama tiba di Mekkah, dari dini hari kami sudah langsung pergi ke Masjidil Haram, untuk melaksanakan umrah hingga sholat subuh. Pagi harinya, sewaktu ingin kembali ke penginapan, baru menyadari ternyata kami memilih jalur yang berbeda. Ah, kami tersesat (maklum hari pertama datang). Setelah beberapa kali mencoba cari arah yang benar, ternyata malah semakin jauh. Kemudian kami mencari tempat yang teduh dan duduk, tiba-tiba tak berapa lama ada taksi mendekat. Sang sopir pun meminta lihat gelang pengenal kami, dan akhirnya pun diantarnya kami ke jalan dekat penginapan kami. Di sepanjang jalan, memang terlihat jalurnya berbeda dan sudah menjauh dari arah ke penginapan. Alhamdulillah.


Contoh yang lainnya adalah bisa berjumpa dengan teman-teman sekantor di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto yang kebetulan sedang pergi berhaji juga, tanpa janjian tanpa komunikasi dalam bentuk apapun sebelumnya. Waktu itu kami berniat jalan kaki dari penginapan ke Masjidil Haram, kami memang berencana sholat Maghrib hingga bermalam di Masjidil Haram.

Dalam perjalanan kaki, kami menjumpai beberapa penginapan haji Indonesia, dan kami tiba-tiba punya pikiran untuk mencari informasi penginapan haji dari Kabupaten Banyumas (karena Purwokerto termasuk wilayah Kab. Banyumas). Di penginapan Indonesia berikutnya kami diberitahu kalau rombongan dari Banyumas menginap di penginapan sebelahnya.
Dan akhirnya kamipun bisa berjumpa dengan teman-teman dari Unsoed dan rombongannya di Mekkah.



Bersambung ke Pergilah Haji selagi engkau mampu .. Bagian 3


0 comments:

Post a Comment